22 "Pria yang lemah bertindak untuk memenuhi kebutuhan mereka, pria yang lebih kuat akan menjalankan tugasnya." - Nassim Nicholas Taleb. 23. "Pria yang kuat membela dirinya sendiri, pria yang lebih kuat membela orang lain." - Ben, Barnyard. 24. "Kuatkan. Hidup terhormat dan bermartabat. Ketika Anda merasa tidak bisa, bertahan." - James Frey. 25.
- Inilah drama untuk 5 orang 1 laki laki 4 perempuan, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan drama untuk 5 orang 1 laki laki 4 perempuan serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang drama untuk 5 orang 1 laki laki 4 perempuan berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…Gunung ini dikenal sebagai pasangan suami dan istri.’ Letusan Gunung Lewotobi Perempuan Sang suami’ disebut dengan nama Gunung Lewotobi Laki-laki, dan sang istri’ disebut dengan nama Gunung Lewotobi Perempuan. Keduanya……akan dapat meniadakan hukum-hukum Fisika, Kimia maupun jarak Ruang dan Waktu. Langit menyentuh Bumi yang sebenarnya Bumi itu Laki-laki bukan Perempuan, yang menonjol dan menjulang adalah Lingga Laki-laki disini yang……dalam masyarakat sebagaimana dilakonkan dalam drama tersebut. Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yaitu berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana,……drama bahasa Inggris. Semoga contoh naskah drama bahasa Inggris ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari contoh naskah drama bahasa Inggris. Anda bisa menyesuaikan naskah drama ini sesuai dengan kebutuhan….…laki-laki dari Timur itu berada di Indonesia Bagian Timur, tepatnya di Sulawesi. Disitulah dia menyembunyikan dirinya sambil menanti waktu terbitnya terang. 4. Dalam kitab suci Alqur’an sangat banyak ayat-ayatnya yang… – Naskah drama banyak diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahan anak-anak SD, SMP atau SMA saat ini. Naskah drama yang dibutuhkan antara lain disajikan dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa……Perempuan itu sedang berada di depan cermin yang bergantung di kamarnya Toba sambil merapikan rambutnya yang panjang itu. Namun, Toba kembali terkejut saat perempuan itu membalikan badannya dia asdalah perempuan……Si benar termangu-mangu. Si salah gembira ria. Si baik ditolak ditampik. Si jahat naik pangkat. Yang mulia dilecehkan Yang jahat dipuji-puji. Perempuan hilang malu. Laki-laki hilang perwira Banyak laki-laki tak……simbol Lingga Laki-laki} dan Yoni Perempuan yang terdapat pada peninggalan Candi-candi, lambang Lingga dan Yoni merupakan simbol kehidupan dan jagad raya berbentuk alat kelamin laki-laki dan alat kelamin perempuan, bentuk…Demikianlah beberapa ulasan tentang drama untuk 5 orang 1 laki laki 4 perempuan. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, polo artinya dalam bahasa Jawa, kuku perkutut, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera

makanya, laen kali kalo mau naksir cowok nggak usah pake acara kompakan.! Bikin cerita cinta segi 3

Home » 7 CONTOH TEKS NASKAH DRAMA SINGKAT PENDEK Untuk 5 Orang tentang persahabatan, lucu, pendidikan, perempuan dan laki laki beserta unsur intrinsiknya Kali ini kita akan membahas sebuah materi pembelajaran bahasa indonesia yaitu tentang drama, adapun disini kita hanya akan membahas mengenai 7 contoh teks naskah drama singkat pendek untuk 5 orang tentang persabahatan dan lucu untuk pemeran laki laki dan perempuan beserta unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. semoga dapat membantu Contoh Teks Naskah Drama Berikut adalah contoh teks naskah drama singkat pendek untuk 5 orang pemeran laki laki dan perempuan tentang persahabatan. Contoh 1 Berikut ini contoh teks naskah drama pendek 5 orang bertemakan persahabatan 3 perempuan dan 2 laki laki Tema Drama SosialJudul Arti Seorang SahabatJumlah Pemeran 5 orang 1. Mimi2. Ami3. Linda4. Jovan5. Dion Sinopsis Ami adalah sahabat dari Mimi, Linda, Jovan, dan Dion. Berbeda dengan keempat sahabatnya, kehidupan Ami sangat sulit. Ami adalah sosok remaja yang hidup dibawah kemiskinan. Ami memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya di SMA lantaran tidak tega melihat kesehatan ibunya yang sering mengalami sakit-sakitan akibat terlalu bekerja keras demi membiayai pendidikan dirinya. Karena kepedulian seorang sahabat, Ami pun bisa keluar dari kesulitan yang dia hadapi. Ami tetap bisa melanjutkan sekolahnya tanpa harus membebani orangtuanya. Dialog DramaPada suatu hari, Mimi mendapati Ami sedang terlihat sangat gelisan. Mimi tertanya-tanya dalam hatinya, ada apa gerangan dengan si Ami. Tak ingin menyaksikan Ami terus menampilkan raut yang menyedihkan, maka Mimi langsung mencari tahu permasalahannya. MimiAmi, kamu kenapa? kok wajahmu terlihat sangat gelisah sekali? kamu ada masalah apa? AmiNggak kok, aku nggak ada apa-apa. Aku cuman nggak cukup tidur aja, makanya mukaku terlihat pucat. MimiMasalahnya, muka kamu nggak cuman terlihat pucat, tapi kamu seperti orang yang sedang kebingungan. Ami pun berusaha mengelak. AmiAh kamu bisa aja sih! aku nggak kenapa-kenapa kok. Bener aku cuman nggak cukup tidur aja. Mimi pun terdiam, dan tidak lama kemudian datanglah Linda. Linda lagi pada ngapain disini? Oww… kamu kenapa, Ami? kok kamu kelihatan pucat amat? MimiNah, benar kan, kalau kamu tuh terlihat nggak kayak biasanya. Udahlah, kamu ngomgong aja, ada apa sebenarnya? LindaIya Ami, kita ini kan sahabat. Kalau kamu ada masalah, coba cerita ke kami berdua. Kami pasti akan berusaha untuk membantu. Ami tetap berusaha menutupi masalah yang dihadapinya, karena tidak ingin merepotkan kedua temannuya itu. AmiUdahlah, aku nggak kenapa-kenapa kok. Kan tadi aku udah bilang, aku nggak cukup tidur. Linda dan Mimi pun hanya bisa terdiam, dan 5 menit kemudian datanglah Jovan dan Dion. MimiHi, guys.. kalian pada darimana? Baca Juga Contoh Teks Naskah Drama untuk 6 Orang JovanEmm.. kami abis main daru rumah tante aku. DionIya, tadi aku sama Jovan main sebentar kerumah tante si Jovan. LindaOh.. emang kalian pada ngapain disana? JovanNggak papa, cuman silaturrahim aja, cuz udah lama nggak kesana. LindaOh.. gitu, baguslah! Sama seperti Linda dan Mimi, Jovan dan Dion pun langsung menanyakan sesuatu kepada Ami yang dilihatnya tidak seperti biasanya. JovanEh.. Ami, kamu kenapa? AmiAku kenapa emang? DionYah.. kamu, orang ditanya bener-bener malah jawabnya gitu lagi! LindaNggak tahu si Ami nih.. aku yakin dia pasti lagi ada masalah, tapi nggak tahu kenapa dia nggak mau ngomong, padahal kita nih kan sahabat. Jadi gimana gitu kalau ada seorang sahabat yang nggak terbuka gini. Mendengar ucapan Linda, Ami pun akhirnya tak kuasa untuk menutupi apa yang sedang dihadapinya. AmiSebenarnya aku nggak mau ngomong masalah aku, karena aku nggak mau kalian ikut terlibat dalam masalah aku, tapi karena kalian memaksa aku untuk ngomong, maka aku nggak punya pilihan. MimiIya, nggap apa-apa, kamu ngomong aja! AmiAku akan berhenti sekolah. JovanHa… berhenti sekolah? maksud kamu apaan? DionIya, maksud kamu berhenti gimana, Ami? AmiAku nggak bisa menambah beban orangtuaku. Mereka bekerja siang-malam demi bisa menyekolahkan aku. Pas aku lihat ibuku sakit semalam, aku nggak mungkin lagi bergantung pada ibuku. Keempat sahabat Ami pun terdiam sambil memikirkan jalan terbaik untuk Ami. Jovan kemudian memberikan usulan untuk Ami JovanOk Ami, gimana kalau aku coba tanyakan ke tante aku barangkali dia butuh karyawan part time. DionIya, tante kamu kan punya supermarket. LindaKyaknya itu ide bagus deh. Kalau tante Jovan emang butuh karyawan part time, kamu kan bisa simpan uang kamu untuk biaya sekolah. Kamu mau kan, Ami? Ami menerima penawaran Jovan. AmiBaiklah kalau begitu, aku pasti mau kalau tante Jovan emang butuh karyawan part time. JovanSip! kamu tenang aja, aku yakin tanteku butuh karyawan tambahan soalnya pas aku maen kesana kemarin ada salah satu karyawannya yang keluar. Teman-teman Ami akhirnya dengan semeringah melihat Ami kembali bisa tersenyum. Ami pun akhirnya diterima bekerja di supermarket tantenya Jovan, dan dia tidak jadi keluar sekolah. Contoh 2 Contoh teks naskah drama pendek singkat tentang pendidikan untuk 5 orang beserta unsur intrinsiknya JudulMalas Kok Dipelihara Tema Pendidikan, Anak SekolahPesan Moral Jangan malas untuk belajar karena belajar untuk masa depan kita sendiri Para PemainNinno AyahWatty IbuAdite anakParise anakYajitte anak Narasi Di pinggiran kota, di sebuah kampung kecil yang penduduknya hampir maju terdapat sebuah keluarga yang cukup bahagia. Keluarga tersebut tak kurang suatu apapun kecuali pendidikan. Keluarga tersebut memiliki anak kembar tiga yang saat ini sudah menginjak sekolah sma. Mereka baru masuk sekolah menengah atas, masih tahun pertama tetapi salah satu dari mereka ada yang sangat malas belajar. Ingin tahu seperti apa ceritanya? Dialog Ninno Bu….! Anak-anak sudah siang kok belum berangkat ke sekolah?Watty Lagi siap-siap pak, lagi pada mandi! La bapak ini kenapa to, wong anak-anak yang mau sekolah kok bapak yang sibuk, enggak ada pekerjaan pak?Ninno Ya bapak kan perhatian sama anak, apa salah Bu? Watty Ya tidak. Adit…… Paris…… Yajit….. sudah siang nak, hayo lekas pakai baju!Adite Iya bu…..!Parise Ibu ini, ya ini kita sedang pakai baju!Yajitte Iya!Watty Iya cepat, sarapan lalu berangkat, bapak sudah menunggu dari tadi!Adite, Parise, Yajitte Ya…. Tak lama setelah itu mereka sudah berangkat. Adite, Parise dan Yajitte di antar oleh bapak mereka sampai di gerbang sekolah. Ninno Sudah sana, sekolah yang benar ya, jangan nakal!Adite Iya pak..Parise Pak uang jajannya belum?Yajitte Iya pak, pulangnya kan lama!Ninno ya, ya… ini!Parise Ya sudah kami masuk pak!Yajitte Salah nikung…!Ninno Dasar anak kecil, bercanda saja! Ayah Ninno pun langsung kembali ke rumah setelah mengantar mereka. Di sekolah, mereka belajar seperti layaknya anak sekolah. Namun Adite terlihat tidak begitu memperhatikan guru. Ia lebih banyak bermain dengan buku dan pensil yang ia miliki. Adite Malas benar hari ini, baru berangkat sudah dikasih tugas!Parise Namanya juga anak sekolah, ya di kasih tugas dong….Adite Tapi kan baru masuk, ya berkenalan dulu atau apa kan bisaYajitte Aneh kamu tu, justru kalau tidak belajar kita yang rugi!Adite Memang rugi kenapa?Parise Kan sudah bayar iuran sekolah! Begitu saja tidak tahu!Adite Sok kamu ini Parise, yang bayar kan bapak ya yang rugi bapak lah!Yajitte Sudah, sudah, kita pulang saja langsung! Mereka pun pulang ke rumah, drama siswa malas belajar. Sesampainya di rumah mereka langsung istirahat. Watty Anak-anak, makan dulu, setelah itu sholat ya. Setelah sholat tidur dulu, baru setelah itu boleh main. Tapi jangan lupa belajar!Adite, Parise dan Yajitte Iya bu….Watty Duh anak ibu, pintar-pintar deh… sembari meninggalkan merekaYajitte Setelah ini main game yuk, kamu kan kemarin kalahParise Iya, iya yang menang kemarin. Tunggu, hari ini pasti aku yang menangYajitte Ya lihat aja nanti. Yang kalah bantu mengerjakan tugas ya!Adite Iya, aku ikut, kalian harus bantu tugas aku ya!Parise & Yajitte Kalau kamu menang!Adite Pasti! Awalnya kegiatan belajar mereka berjalan dengan baik tanpa hambatan yang berarti tapi beberapa bulan kemudian Adite mulai lupa belajar. Ninno Dit, dari tadi main game terus, sudah. Makan sana, setelah itu belajar!Adite Ini kan hari minggu Yah!Parise & Yajitte Iya Yah!Ninno Hari minggu juga bukan berarti libur belajar nak. Meski sebentar, belajar harus Malas ah! Parise Kalau aku sih tadi sudah Yah, tugas dari Ibu Guru sudah Aku juga sudah Yah, tinggal Adite yang belum mengerjakan tugas!Adite Iya, iya….Ninno Ya sudah, pokoknya ayah tidak mau tahu, kalian harus belajar meski sebentar. Pergi meninggalkan mereka Satu jam kemudian Watty Adit….. kamu kok main game sendiri, Paris dan Yajit sudah istirahat tidur siang tuh!Adite Ya Bu, tanggung!Watty Ayah tadi bilang apa?Adite Iya bu… Karena terlalu asyik bermain game akhirnya Adit lupa untuk mengerjakan tugas. Malam harinya ia langsung tertidur pulas sementara kedua saudaranya masih sempat belajar. Akhirnya di sekolah pun Adit di hukum. Adite Eh… tunggu, tunggu…!Parise Kenapa sih dit?Yajitte Iya kamu ini seperti ayam mau bertelur saja!Adite Aku minta tugas kalian, cepat, aku lupa mengerjakan tugasku Aduh adit…. Mana sempat, ini sudah mau masuk!Parise Lagian kamu ini bandel sih, sudah di Pasti nanti tidak selesai dan kamu kena hukum sambil menyerahkan buku tugasnyaAdite Enggak lah, pasti selesai. Karena tidak selesai akhirnya Adite dan Yajitte dihukum. Adit dihukum karena tidak mengerjakan tugas sedangkan Yajitte di hukum karena memberi contekan. Hanya Parise yang tidak di hukum. Yajitte Kamu sih Dit, aku jadi di hukum juga!Adite Ya maaf!Parise Makanya, lain kali jangan malas belajar! Ingat kata ayah, belajar itu untuk kita sendiri, coba nih seperti aku jadi di sayang ibu guru dan pak guru, kan enak! Yajitte Iya benar Dit, besok kamu jangan malas belajar deh!Adite Iya deh, aku janji…!Parise Ya sudah..Yajitte Iya, yuk kita pulang, yang penting besok jangan sampai di hukum lagi. Begitulah, akhirnya anak-anak pak Ninno dan bu Watty kompak untuk semangat belajar. Adite, Parise dan Yajitte berjanji kepada orang tuanya untuk rajin belajar. Dan orang tua mereka pun akhirnya memberikan kejutan yaitu membelikan mainan game baru, dengan syarat mereka harus mendapatkan peringkat di sekolah. — Tamat —
NaskahDrama Bertema Tema : Orang Yang Sombong Judul : Sombongnya Temanku Tema : Drama Sosial Pemeran : Cantika (baik), Susi (baik), Sabina (sombong) Susi, Sabina dan Cantika adalah tiga orang bersahabat yang sudah berteman sejak sekian lama. Carmen Soliman sekarang sudah menikah dengan seseorang pria idaman nya yang bernama Mostafa Gad
- Inilah drama 5 orang laki laki dan perempuan, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan drama 5 orang laki laki dan perempuan serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang drama 5 orang laki laki dan perempuan berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…Gunung ini dikenal sebagai pasangan suami dan istri.’ Letusan Gunung Lewotobi Perempuan Sang suami’ disebut dengan nama Gunung Lewotobi Laki-laki, dan sang istri’ disebut dengan nama Gunung Lewotobi Perempuan. Keduanya……akan dapat meniadakan hukum-hukum Fisika, Kimia maupun jarak Ruang dan Waktu. Langit menyentuh Bumi yang sebenarnya Bumi itu Laki-laki bukan Perempuan, yang menonjol dan menjulang adalah Lingga Laki-laki disini yang……dalam masyarakat sebagaimana dilakonkan dalam drama tersebut. Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yaitu berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana,……drama bahasa Inggris. Semoga contoh naskah drama bahasa Inggris ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari contoh naskah drama bahasa Inggris. Anda bisa menyesuaikan naskah drama ini sesuai dengan kebutuhan….…hanya dia yang benar. Hanya dia yang suci dari kesalahan, dan kitalah yang jauh dari kebenaran. LAKI-LAKI DARI TIMUR Untuk mendukung kebenaran hipotesa ini dan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip rasionalitas… – Naskah drama banyak diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahan anak-anak SD, SMP atau SMA saat ini. Naskah drama yang dibutuhkan antara lain disajikan dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa……Perempuan itu sedang berada di depan cermin yang bergantung di kamarnya Toba sambil merapikan rambutnya yang panjang itu. Namun, Toba kembali terkejut saat perempuan itu membalikan badannya dia asdalah perempuan……Si benar termangu-mangu. Si salah gembira ria. Si baik ditolak ditampik. Si jahat naik pangkat. Yang mulia dilecehkan Yang jahat dipuji-puji. Perempuan hilang malu. Laki-laki hilang perwira Banyak laki-laki tak……simbol Lingga Laki-laki} dan Yoni Perempuan yang terdapat pada peninggalan Candi-candi, lambang Lingga dan Yoni merupakan simbol kehidupan dan jagad raya berbentuk alat kelamin laki-laki dan alat kelamin perempuan, bentuk…Demikianlah beberapa ulasan tentang drama 5 orang laki laki dan perempuan. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, polo artinya dalam bahasa Jawa, kuku perkutut, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera
Denganmengonsumsi makanan ini bisa menjadi salah satu usaha untuk bisa memiliki anak laki-laki. Berikut 5 makanan pemicu hamil anak laki-laki. 1. Jamur. Jamur bisa menjadi tambahan makanan yang bergizi, karena merupakan sumber terbaik untuk selenium, kalium, vitamin D dan vitamin B. Nutrisi ini, khususnya kalium dan vitamin D, sangat baik bagi
NASKAH DRAMA Tema Kehidupan Judul Pengamen Cilik Pemeran 1. Didi 2. Yoga 3. Bang Ito 4. Adril 5. Roy SINOPSIS Didi adalah pengamen usia 12 tahun yang mengamen di daerah A. Setiap hari ia harus mengamen mulai pukul 6 pagi sampai pukul 5 sore. Uang yang ia dapat sebagian besar harus ia setorkan pada Bang Ito, preman yang menguasai daerah A. Jika ia tidak mendapat uang banyak, Bang Ito tidak akan segan untuk memukul Didi dan teman-teman pengamen lainnya. Sementara itu, Yoga adalah asli anak orang kaya yang sengaja memilih hidup di jalanan karena kurangnya perhatian orang tuanya. Yoga juga memilih mengamen, tapi ia bukan berada di daerah A, sehingga tidak harus setor uang. Yoga memiliki teman satu geng yang bernasip sama dengannya. NASKAH DRAMA Di jalan pulang, sambil membawa ukulele, Didi baru akan menyetor uang kepada Bang Ito. Tapi ia kena marah dan pukul karena uang yang ia dapat tidak sesuai target. Bang Ito “Seharian ngapain aja? Ha? Jawab?” Didi “Nyari uang Bang.” Bang Ito “Nyari uang apa jalan-jalan doang?” Didi “Nyari uang Bang.” Bang Ito “Kalo nyari uang dapatnya nggak segini! Ngerti?” Didi “Iya Bang, hari ini agak sepi pengendara.” Bang Ito “Alasan melulu!” Keesokan paginya, Didi berangkat mengamen lebih pagi dari hari-hari sebelumnya. Ia juga tidak hanya berada di perempatan lampu merah biasa ia ngamen. Tetapi keluar masuk bus juga. Sampai siang hari, ia lumayan mendapat uang. Ketika sedang asyik menghitung di terminal, seorang laki-laki seusianya tiba-tiba duduk menyampingnya. Bocah tersebut juga membawa ukulele. Hanya saja tidak lebih kumuh dari Didi. Kulitnya putih bersih, namanya Yoga. Yoga “Ngamen juga?” Didi mengangguk pelan. Yoga “Dapat uang berapa?” Didi “Enam puluh ribu, tapi harus setor Bang Ito lima puluh ribu.” Yoga “Bang Ito? Abang loe?” Didi “Bukan, dia penguasa daerah A, jadi banyak pengamen yang harus setor uang ke dia. Sebagai imbal baliknya, kami diberi izin tingga dan makan 2x sehari.” Yoga “Tidur kalian di mana?” Didi “Kolong jembatan.” Yoga “Sama dong, aku juga di kolong jembatan. Tapi nggak ada tuh sistem setor- setor. Jadi nggak ada kejar target harus dapat uang berapa.” Didi “Berarti penguasa wilayah di tempatmu baik banget ya.” Yoga tersenyum sebentar. Yoga “Di tempatku nggak ada Abang-Abang penguasa wilayah. Bahkan jika ada yang menyakiti salah satu dari kami, maka semua teman-teman akan maju untuk membela.” Didi “Ada tempat yang kayak gitu? Boleh saya gabung sama kalian?” Yoga “Oh tentu, asalkan solidaritas harus terjaga. Nggak boleh ada pengkhianatan. Jika ada suatu masalah harus dibicarakan baik-baik dengan yang lainnya.” Didi “Saya sanggup. Saya sudah tidak tahan dengan perlakuan Bang Ito.” Yoga mengulurkan tangannya. Yoga “Aku Yoga, mulai nanti ikutlah denganku. Akan kukenalkan ke teman -temanku di base camp.” Didi menerima uluran tangan Yoga. Didi “Didi. Oke aku mengerti.” Sesuai kesepakatan, selesai mengamen, sore itu Yoga membawa Didi ke tempat teman-temannya. Di base camp sudah ada 2 teman lainnya, Adril dan Roy. Keduanya terlihat sedang asyik menggambar sketsa sederhana. Yoga “Teman-teman, kenalkan ini Didi.” Adril dan Roy buru-buru meletakkan pensilnya dan memperkenalkan diri. Sambutan yang cukup baik. Adril “Sini...sini... Duduk dulu, kalau mau pesan minum silakan pesan minum di warung sebelah, ntar aku yang bayarin.” Dengan agak ragu, Didi ikut duduk tanpa pesan minum. Ia duduk hati-hati sekali, belum adaptasi. Roy “Jadi, atas alasan apa kamu kabur dari rumah?” Didi terkejut mendengar pertanyaan Roy, wajahnya berubah pucat. Didi “A...aku tidak kabur dari rumah. Aku hanya kabur dari wilayah Bang Ito.” Adril dan Roy saling berpandangan, tak mengerti. Tapi mereka yakin bahwa Didi anak jalanan juga, dilihat dari pakaiannya yang lusuh dan ukulele yang dibawanya. Yoga “Jadi Bang Ito ini adalah penguasa wilayah A, di mana biasa Didi ngamen. Didi harus setor uang 50 ribu rupiah setiap selesai ngamen tiap hari. Ia tak tahan, jadi ia kabur dan gabung ke sini.” Adril “Bang Ito bukan Abang loe?” Didi menggeleng pelan. Roy “Lalu sebelumnya? Kenapa kamu kabur dari rumah? Punya rumah kan?” Kali ini Didi dipandang lekat oleh Adril, Roy, dan Yoga. Didi “Aku nggak punya rumah. Sejak kecil aku sudah hidup di jalanan sama emak. Sekarang emak sudah meninggal.” Yoga, Adril, dan Roy melongo mendengar penjelasan Didi. Didi “Kalian? Apa kalian semua punya rumah?” Yoga, Adril, dan Roy mengangguk bersamaan. Yoga “Kau tenang saja Di, sekarang kamu bisa tinggal bersama kita.” Didi mengangguk diikuti dengan senyumnya. Roy “Jadi Di, kita semua di sini sebenarnya memiliki rumah. Bahkan mewah- mewah. Kita tidak bermaksud paer. Kami hanya bercerita sama kamu, kenapa kita berada di jalanan.” Yoga “Papa sama mama kita pada sibuk karir di luar. Di rumah sama pembokat doang, males lah.” Adril “Di jalanan, kita ngerasa bebas dan banyak pengalaman baru, teman baru, dan tentunya perhatian teman-teman yang nggak bisa kita dapat dari orang tua. Sesekali kita juga pulang ke rumah, kangen sama mama.” Roy “Haha dasar anak mama loe!” Didi mulai ikut tertawa. Didi “Aku nggak mau milih kehidupan seperti ini, tapi aku yakin semua ada hikmahanya. Dulu Emak bilang kalau hidup di jalanan itu keras. Banyak penjahat seperti Bang Ito ataupun teman-teman dengan pergaulan bebas. Tapi selama kita nggak macem-macem alias lurus-lurus aja, semuanya baik- baki saja. Tidak akan ada perbedaan antara anak jalanan dan anak rumahan.” Yoga “Aku setuju. Hidup di jalanan emang keras, dan aku yakin kamu udah punya jiwa tangguh dalam menghadapi kejahatan di jalanan.” Adril “Di, kamu juga harus tahu, kalau kita di sini juga menikmati banget hidup di jalanan. Sebisa mungkin memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang positif. Kamu lihat sendiri tadi kita sibuk menggambar sketsa.” Roy “Selain membuat sketsa, kita juga belajar bikin kerajinan tangan dari barang bekas. Itupun juga barang-barang hasil mulung.” Didi “Kalian hebat. Aku mau gabung sama kalian.” Kehidupan jalanan memang terkenal sangar dan ngerinya. Akan tetapi tak sedikit pula ada orang-orang yang peduli pada anak jalanan lainnya dan berusaha mengubah hal negatif menjadi sesuatu yang positif.
Setidaknya ada 11 alasan yang mungkin membuat pria tidak pernah memiliki pacar, seperti dilansir Boldsky, berikut ulasannya. 1. Belum menemukan wanita yang tepat. Ini bisa menjadi alasan lain mengapa Anda tidak memiliki pacar. Anda mungkin belum pernah bertemu wanita seperti apa yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda ingin berkencan dengan
SAHABATKU ADALAH SOLUSIKU Suasana pagi cerah di Global International School mengiringi sebuah kisah keenam sekawan dengan karakter yang berbeda-beda. Namun perbedaan tersebut tidak menjadikan mereka berlima berselisih, tetapi menjadikan mereka maskot dalam persahabatan yang sejati. Ayu, Lucas, Celine, Ipeh, Eulis dan Clara, itulah nama mereka. Mereka selalu kompak dan tampak ceria setiap hari. Jadi tidak heran jika mereka memiliki ribuan teman. Kelima sekawan tersebut berbincang-bincang sambil berjalan di koridor sekolah. Ipeh “Eh, bentar lagi kite pan mau UAN nih ye, pastinye waktu kite untuk kumpul-kumpul pan akan tersita buat belajar. Nah gimane tuh?” Celine “Yes, that’s right, jadwal kita bakalan jungkir balik gara-gara persiapan UAN. Jadwal shopping, ke salon, creambath, manypadhy, dan pastinya jadwal ngedate bareng my boyfriend bakalan ancur. Aduch, bisa-bisa my hair rontok nich.” Ayu “Ora segitunya kali, tergantung kitanya juga. Kalo kita rajin belajar, yo kita pasti iso ngerjain soal UAN.” Lucas "Ah, beta setuju sama kau ! Celine “Ah mentang-mentang you anak pintar jadinya sok ceramah. Huh, nyebelin.” Eulis “Sudah jangan berdebat atuh, apa yang dibicarakan Ayu itu teh ada benarna juga. Coba atuh kamu bayangin, jika kamu rajin belajar kamu teh tidak perlu sibuk-sibuk mikirin UAN, itung-itung siap senjata dulu sebelum perang. Santai aja, benar tidak?” Celine “Oke dech my teacher. Belum masuk kelas aja sudah dapat ceramah dari Miss Ayu and Miss Eulis, cape dech.” Clara “Ha…ha…ha…Celine Celine dari dulu penyakit marah lo gak sembuh-sembuh yah. Emang dasar ya lo itu The Queen of Angry in the World.” Dengan nada ngeledek Celine “Clara ini sukanya kok ngeledekin I terus sih. Kalau you ngefans sama I bilang aja dech.” Clara “Iyuh, plis dech. Ga usah segitunya juga keles.” Lucas "Sudah - sudah ! Lebih baik sekarang kita ke kelas!" Bel masuk kelas berbunyi, merekapun masuk kelas untuk mengikuti pelajaran. Waktu cepat berlalu, tak terasa sudah saatnya pulang sekolah. Celine “Guys, mau ke mana nich? You you pada mau langsung pulang atau mau shopping dulu?” Clara “Maybe, gue pengen langsung pulang dech. Udah cape bingits, seharian ulangan terus.” Ayu “He’eh, aku sami karo kamu. Aku juga mau langsung pulang lah. Akeh tenan tugas yang harus di kerjakan, jadwal les aku juga banyak. Maklumlah, aku itukan orang sibuk.” Seraya tertawa Lucas "Beta juga langsung pulang lah. Banyak PR yang harus beta kerjakan." Ipeh “Aduh, jadi anak kelas tiga capek banget ye. Dikit-dikit tugas, dikit-dikit ulangan. Aye pusing.” Eulis “Namina juga sakolah, Peh Peh.” Hari demi hari berganti, namun ada keganjilan dari sikap Ayu, sehingga terjadi perselisihan di antara mereka. Celine “Ayu, akhir-akhir ini you kok busy banget yach? Sampai-sampai your teman di lupain.” Ayu “Nyuon sewu. Akhir-akhir ini aku sibuk ngerjain tugas, les, dan belajar buat persiapan UAN nanti.” Clara “Ah, spik lo!” Ayu “Emh, beneran kok. Masak sih sampeyan ora percoyo karo aku.” Eulis “Bukan seperti itu, akhir-akhir ini teh kita liat kamu pulang lebih awal, kalau kita ajak kumpul-kumpul, kamu teh ada saja alasana. HP kamu juga nteu aktif.” Ipeh “Iye, jujur aje kali ama kite.” Ayu “Ora opo-opo. Wiss lah tidak usah di bahas. Ora ono topik lain toh?” Mulai menitikan air mata Clara “Lo kenapa sich Yu? Cerita aja keles sama kita.” Lucas “Benar itu. Kau cerita saja sama kita” Ayu “Aku ora opo-opo kok. Kenapa sih kamu ora percoyo sama aku?” Eulis “Kamu teh sudah tidak anggap kita sahabat lagi?” Ayu “Iya deh aku cerita.” Ipeh “Nah gitu dong. Dari tadi nape ceritanye.” Ternyata Ayu ada masalah dengan orang tuanya, dan masalah itu membuat Ayu tidak semangat untuk belajar. Saat pulang sekolah Clara, Eulis, Lucas, Celine dan Ipeh berkumpul di rumah Clara Celine “Guys, I kasian nich with Ayu, dia les terus.” Dengan wajah memelas Clara “Emang L punya rasa kasihan ?” Dengan nada meledek Ipeh “ Udeh nggak usah pade berantem. Tau nggak, kalian itu kaya kucing dan tikus, ribut melulu.” Celine “Yes, I know, sorry dech.” Eulis “Gimana teh kalo kita tanya saja ke orang tuanya Ayu? Jadi kita teh tau apa yang sebenarna terjadi antara Ayu dengan orang tuana.” Lucas " Yasudah Kalau begitu ! Ayu sekarang kita ke rumah Ayu ! Akhirnya mereka berlima datang ke rumah Ayu, dan kebetulan pada saat mereka ke rumah Ayu, dia sedang les. Setelah mereka dipersilahkan masuk, mereka berbincang-bincang dengan Ibu Ayu. Mereka berempat menanyakan apa yang terjadi antara Ayu dengan orang tuanya. Setelah bercerita panjang lebar, dan mereka telah mengetahui apa penyebabnya, pamit kepada Ibu Ayu. Keesokan harinya Celine, Ipeh, Clara, Lucas, dan Eulis menghampiri Ayu yang sedang duduk termenung di dalam kelas. Clara “Woi.” Seraya mengagetkan Ayu Ayu “Apa-apaan sih kalian iki, bikin aku kaget aja!” Clara “Kok lo jadi nyalahin gue Yu? Lo sih pagi-pagi udah ngegalau aja, kesambet setan sekolah baru tau rasa lo.” Eulis “Yu, kita sudah tau kenapa akhir-akhir ini sikap kamu teh jadi aneh.” Ayu “Kalian ngomong opo toh, aku ndak mudeng?” Celine “Plis dech,my darling, my love, my everything jangan tulalit donk. Sudah jelas kita ini lagi bahas sikap kamu yang berubah 180o.” Ipeh “Iye tuh bener Yu, kite udah tau semuanye tentang masalah lu.” Ayu “Kalian iki ada-ada aja, aku biasa aja kalian malah bilang aku berubah segala. Emang apa yang berubah? Aku tetap Ayu yang dulu.” Eulis “Tidak Yu, kamu teh berubah semenjak kamu punya masalah dengan orang tua kamu.” Ayu “Emang kalian ngerti opo tentang masalah aku ini? Sampeyan itu ndak ngerti opo-opo!”Dengan nada membentak Lucas “Kau salah Ayu ! Kita sudah tau semuanya dari orang tua kau, benar tidak teman?” Eulis “Iya benar atuh!” Ayu “Kok iso?” Ipeh “Iye kite tau dong. Kemaren kite berlima sengaje ke rumah lu buat nanya masalah ini ke nyak lu, dan nyak lu cerita semuanye ke kita.” Ayu “Kenapa toh kalian melakukan ini semua?” Eulis “Kita ngelakuin hal ini karena kita teh kasian liat kamu seperti ini Yu?” Clara “Kita udah tanya sama lo tentang hal ini, tapi lo cuma bilang ada masalah sama orang tua lo. Lo nggak jelasin apa masalah yang sebenarnya. Ya udah kita cari tau aja sendiri.” Lucas “Terus kita tanya ke mama kau kita tau kau seperti ini karena HP sama fasilitas yang kau punya di tarik sama mama kau kan?” Ayu “Iyo, HP dengan fasilitasku yang lainnya diambil orang tuaku. Mangkane aku ora semangat belajar, lagian tanpa itu semua rasanya hampa. Untung I-pod aku ora ikut di sandra.” Sambil mengeluarkan I-pod miliknya Celine “What, I-pod baru Yu! I pinjam yah?” Lucas “Dasar kau Line tidak bisa lihat barang bagus dikit.” Celine “Aduch, please dech Cas, yang punya I-pod kan Ayu not you. Tapi,kenapa kamu yang repot?” Ayu “Wiss lah Celine, ini aku pinjamke, tapi jangan sampai rusak yo?” Celine “Gitu dong, dari tadi napa? Masa pakai ceramah dulu?” Lucas “Sudahlah, Celine kau ini sudah dipinjamkan masih saja menyebalkan.” Ipeh “Lu kok malah pade ribut aje sih soal I-pod? Lu pade kaga inget ape? Kite pan sekarang lagi bahas masalahnye si Ayu.” Eulis “Lebih baik teh sekarang kita kembali ke permasalahan awal aja atuh” Ayu, Clara, Celine, Ipeh, dan Lucas “Oke dech.” Eulis “Menurut aku teh sikap orang tua kamu ada benarna juga Yu. Jadi, kamu tidak perlu jadi pendiam seperti ini.” Clara “Nah benar tuh ! Woles aja Yu.” Ayu “Emang bener toh. Tapi, tanpa semua itu aku jadi tambah males belajar karena bosen ndak ada hiburan. Aku sudah cukup tertekan harus belajar terus-terusan. Orang tua aku ndak peduli sama aku lagi, mereka selalu nuntut ini, itu tapi mereka ndak memikirkan gimana perasaanku. Mereka hanya tau keinginan mereka harus terpenuhi, tanpa berfikir kemampuan aku. Mereka egois!” Sambil menangis Ipeh “Udeh apus aer mata lu. Lebih baik sekarang kite cari jalan keluarnye.” Celine “Aha, I punya ide, I punya ide, ide ini good, ide ini untuk kita.” Clara “Ga usah segitunya juga keles. Dasar lo Miss Lebay.” Celine “Huhh.. Daripada you, Miss Alay.” Clara “Masbulohh?” Ipeh “Udeh, jangan pade ribut! Pala gue mumet tau gak! Emang ide lu ape sih Line?” Celine “Emh, gimana kalau kita batasi pemakaian fasilitas yang ada. Selama inikan setiap hari, setiap jam, setiap menit and setiap detik kita always tergantung sama fasilitas yang ada.” Ayu “Bener juga kamu Lin. Aku jadi sadar, kalo kita selalu tergantung sama fasilitas yang kita punya, kita bakalan jadi anak manja dan selalu tergantung sama fasilitas. Tapi, apakah kalian bisa meninggalkan semua itu? Aku punya sahabat kayak kalian juga wiss cukup buat aku. Tapi aku masih butuh paling tidak HP sih.” Mereka tertawa bersama Celine “Emh, gimana ya?” Eulis “Aku teh bisa. Lin, inikan ide kamu, kok malah kamu yang jadi ragu atuh?” Celine “Uh, tadi I nggak usul. But, I bisa kok. Demi my lovely friends. But sesekali no problem kan?” Ipeh “Ye kagak nape-nape. Namanye juga masih proses. Tpi jangan terlalu sering aje ye?” Clara “Intinya kita setuju sama usul Celine tadi. Lagian selayaknya sahabat sejati itu selalu ada buat sahabatnya yang lagi butuh bantuan. Lo sedih, kita juga ikut sedih Yu. Karena kita merasa ada yang hilang. Kita juga ngerasa nggak enak kalau kita having fun, tapi lonya malah sedih, susah, campur aduk dech. Lagian kita juga harus konsentrasi sama U to the AN. UAN! Bener nggak sist?” Lucas "Nah,iya bener tuh ! beta stuju, beta setuju! Ipeh "Ape sih lu Cas, setuju-setuju aje! Emang lu bisa ape ngelakuin itu semue ! Lucas "Beta pasti bisa! Beta kan sudah terbiasa hidup mandiri." Eulis "Baguslah kalua seperti itu." Ayu “Bener, kalo gitu matur nuwon yo.” Lucas, Ipeh, Clara, Celine, Eulis “Sama-sama. Kita sayang kamu Yu.” Ipeh "Meningan sekarang kita berpelukan kayak teletubbies nyok !" Lucas "Tidak! Beta kan laki-laki !" Celine "Lho, you kan sepertiga perempuan?" Lucas "Enak saja kau, aku ini laki-laki tulen! " Ayu, Celine, Ipeh, Eulis, dan Clara "Ha..ha...ha..." tertawa bersama Akhirnya mereka berenam menyepakati perjanjian yang tadi diusulkan Celine. Mereka berharap hal ini dapat memberikan hasil yang baik pada UAN demi hari mereka lalui penuh suka cita, dan tidak terasa waktu UAN telah tiba. Pada waktu pengumuman hasil UAN, mereka lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan mereka di terima di SMA yang mereka inginkan selama ini. Sampai SMApun mereka tetap bersama. Sumber
NamaAnak Laki-laki Korea Terinspirasi dari Aktor Drakor. 1. Kim Woo Bin. Di urutan pertama, ada aktor Korea favorit Mama, yaitu Kim Woo Bin. Selain wajah yang tampan, tubuh yang tampak proporsional, kualitas akting Kim Woo Bin dalam beberapa drakor juga patut diapresiasi. Nama Kim Woo Bin yang melejit karena perannya di drama "The Heirs" itu
Drama Komedi Drama biasanya diambil dari peristiwa yang sangat mungkin terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Drama tidak bersifat fiksi seperti cerita-cerita yang terdapat dalam novel dan sebagainya. Nah, sebelum kita ke naskah dramanya, kita akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai beberapa tokoh yang terlibat di dalam drama ini. Diantaranya adalah sebagai berikut o Rio Cerdik, pandai mengeles , dan pembohong level akut. o Asep Sangar, tegas, dan emosional o Renata Kepo, komentator, cerewet, dan puitis yang dipaksakan. o Renal Semuanya di bawah standar o Ririn Pintar, disiplin, rajin, dan baik hati DIALOG Di suatu meja yang berada di suatu kelas. Di suatu kelas yang berada di sekolah. Di seuatu sekolah yang entah ada atau tidaknya. Hiduplah 4 orang murid yang sedang senangsenangnya, tapi semua itu berubah saat ulangan akan datang. Renata “ Eh. Kalian udah ngapalin buat ulangan besok? “ Datang Rio “ Belum “ Renal “ Innalillahi “ Renata “ What the hell, Oh my God. Kalau nilai ulangannya jelek, nanti dihukum “ Renal “ Paling hukumannya lari di lapangan “ Renata “ Bukan. Hukumannya pelajaran tambahan setiap pulang sekolah “ Renal “ Innalillahi “ Rio “ Aku cek dulu, siapa tahu guru “ Pergi Renal “ Ngapaling bab yang mana a- “ Rio “ Ada guru “ Dateng Semua melihat ke pintu Ririn “ Loh. Kok sepi? “ Datang Renal “ Huuu. Katanya ada guru “ Nepuk bahu Rio Rio “ Iya ini guru. Guru masa depan “ Ririn “ Kamu bisa aja “ Renata “ Kamu udah ngapalin Rin? “ Ririn “ Udah dong. Ririn “ Rio “ Ellleh. Sombong amet “ Ririn “ Biarin “ Renata “ Udah-udah jangan berantem “ Renal “ Iya, daripada berantem mendingan gini, siapa yang nilainya paling gede, Dia yang menang, dan yang menang bisa nyuruh 1 kali kepada yag kalah “ Ririn + Rio “ Setuju! “ Asep datang dari belakang Asep “ Bapa juga setuju! “ Ririn dan Rio semakin mempersiapkan ulangannya matang-matang. Ririn melakukan gerakan 3B yaitu Belajar, Ber’doa, dan Berusaha yang sudah biasa dilakukan. Sedangkan Rio merangkum semua bab dan menulisnya di kertas kecil untuk nanti dihapal saat ulangan dengan kata lain nyontek. Akhirnya saat ulanganpun tiba. Asep “ Baiklah anak-anak, buka lembar soalnya se-se-sekarang “ Ririn “ Bismillah “ Membuka dan mengisi soal Rio “ Inimah enteng “ Membuka soal Saat Asep berbalik menempelkan kertas di punggung Asep untuk menyontek Rio “ Kalo ginikan ga akan ketahuan “ Ngisi Asep “ Bapa keluar dulu, jangan nyontek, jangan kerja sama, dan jangan ribut “ Keluar Rio “ Rencana B “ Nyilang kaki dan di alas sepatunya ada contekan Rio “ Ah. Bukan yang ini “ Buka baju penghabus di dalamnya ada contekan “ Rio “ Ah yang ini “ Nulis Ngeluarin contekan dari dasi Rio “ Ah yang ini juga “ Nulis Rio “ Selesai “ Liat Ririn dan yang lainnya masih belum selesai Akhirnya ulangan selesai dan beberapa hari kemudian Asep membagikan hasil ulangan. Asep “ Ini “ Membagikan Ririn “ Ye. Nilaiku 85 “ Renal “ Hahaha. Aku ding 65, naik 5 dari ulangan yang lalu “ Rio “ Lah. Pak, kok nilai Saya 50? “ Asep “ Itu karena soal nomor 11-20 di balik kertas ga kamu isi “ Rio “ Aduh. Kok bapa ga kasih tahu Saya? “ Asep “ Kamu itu seharusnya bisa tahu dengan sendirinya, jangan ceroboh “ Renata “ Siap-siap terima perintah Ririn aja “ Rio “ Iya deh iya “ Ririn “ Dengan ini Saya nyatakan Kamu tidak boleh nyontek lagi “ Asep “ Jadi Kamu nyontek?. Nilai Kamu bapa kurangi 6, jadi nilai Kamu -1 “ Mukul kepala Rio Akhirnya Rio tidak menggunakan cara yang yang kotor lagi. Dia menjadi lebih giat belajar dan lebih berhati-hati dalam mengisi soal TAMAT Drama Persahabatan Berikut ini kita akan memberikan contoh naskah drama persahabatan yang dimainkan oleh 7 orang. Sebelum kita melihat teksnya, terlebih dahulu kita akan menjelaskan mengenai unsur intrinsiknya. Tema Persahabatan Judul Musuh Menjadi Sahabat Alur Alur yang digunakan adalah alur maju Latar Tempat Latar tempat yang digunakan cafe, kantin kampus, kelas, dan ruangan perpustakaan. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan pagi, siang, dan sore. Amanat Amanat yang terkandung di dalam drama ini adalah terkadang seseorang yang melakukan perbuatan yang tidak baik bisa dibalas dengan perbuatan yang baik. Hal itu dikarenakan semua perbuatan yang jahat akan menjadi pelajaran bagi dirinya sendiri bagi yang melakukannya. o Rika Baik , Pendiem , Jago beladiri Mita o Eca Jutek dan Jail Resa o Kara Jail dan Cuek , Tomboy Zahra o Mario Jail dan Asik . Fahri o Amanda Rajin dan Baik Aulidia o Roy Baik dan Rajin . Aji o Jony Jahat , Jail dan Pintar . Sony DIALOG Suatu ketika 4 orang anak kampus yang jail & 1 orang anak yang baik dan rajin menjalin persahabatan . Saat itu ada anak baru di kampus mereka , mereka menganggap anak baru itu akan menjadi anak yang sombong di kampus mereka. Kemudian mereka membuat suatu rencana jail yang mereka anggap sebagai cara perkenalan dari mereka . Saat itu hanya Roy yang menemani Rika , karena ia msih belom mempunyai teman. Walaupun kejahatan & kejailan yang mereka lakukan terhadap Rika , tapi ia membalasnya dengan suatu perbuatan baik yang mulia . Kemudian semua anggapan mereka dilontarkan pada Rika adalah salah , ternyata ia adalah seseorang yang baik hati. Semua itu seketika berubah menjadi sebuah persahabatan . “ Musuh Menjadi Sahabat “ Di suatu café di daerah Dago ada seorang laki-laki yang bernama Mario sedang menunggu teman-temannya . Mario “Yang lainnya mana sih , lama banget,, dari tadi gak dateng-dateng.” Sambil duduk-duduk santai Tak lama kemudian Kara datang menghampiri Mario . Kara “Hey bro,, sorry ya telat datang nya macet di jalan .” Mario “Alah lo ngomongnya aja macet padahal kaga , Gue telpon lo kaga di angkatangkat lagi!” Dengan wajah kesal Kara “Ih,, Suer deh macet beneran jalannya . Biasa orang sibuk kayak gini.” Sambil menepuk bahu Mario Mario “Alah,, sok-sok an loh.” Kara “Udahlah jangan marah-marah terus, tar muka lo jadi tambah jelek lagi kaya shaun the sheep , mending kita ngopi.“ Sambil becanda Kemudian mereka berdua memesan dua gelas kopi yang terkenal di caféz tersebut. Mario “Eh sebenernya gue gak ngajak lo doang Ra, Tapi ngajak temen-temen yang lainnya juga” Tak lama kemudian datanglah Jony dengan teman-teman lainnya Jony “Hey bro,, udah lama yah nunggunya? Sory nunggu yang lain pulang kuliah” Sambil duduk Eca “Wihh, rajin-rajin amat kalian berdua dateng duloan” Mario “Apaan orang gue duluan yang dateng si Kara mah baru ke sini-sini datengnya!’ Amanda “Udah-udah ah mending kita bahas tentang pelajaran kuliah tadi.” Kopi yang tadi di pesan pun datang . Jony “Eits,, ko Kopi nya cuman dua sih ?” Mario “Lagian kalian sih pada baru dateng” Eca “Eh eh .. Ngomong-ngomong ada anak baru loh di kelas gue” Jony “siapa ca ? kok gue gak tau sih?” Eca “kalo gak salah namanya Rika, anak kampung gitu lah,, gak usah ditanya-tanya jijik gue sama dia!” Kara “Ada kerjaan baru nih kayanya.” Keesokan Harinya di Kampus tempat mereka kuliah. Di Kantin kampus mereka sedang mengobrol-ngobrol ringan Rika “Hai selamat pagi . Boleh kenalan ?” Sambil menyodorkan tangan, mengajak bersalaman Sapaan itu mereka acuhkan , tetapi hanya Amanda yang membalas sapaannya dan berkenalan. Kara “Ish” Dengan muka sinis Amanda “Pagi juga ,, Kamu anak baru itu ya ?” Bersalaman dengan Rika Rika “Iya ,,Emang ada apa ?” Amanda “Oh,, Enggak cuman nanya doing.” Sementara itu Rika dan Amanda berbincang bincang membicarakan sedikit tentang kampus ini Jony “Gue punya ide gimana kalo kita kasih perkenalan ala kita.” Mario “Hahaha,, gue setuju dengan ide lo itu.” Kara & Eca serempak menjawab “SETUJU” Amanda pun datang setelah cukup lama berbincang-bincang dengan Rika Eca “Ngomongin apaan lo sama Rika ? Kaya yang udah akrab banget Amanda “Enggak , Cuman ngobrol-ngobrol aja.” Mario “Oh,, Kaya nya udah akrab ya .” Nada sinis Kara “Rio,, Kayanya kelas kita mau mulai belajar deh , yok ah pergi.” Berdiri dari tempat duduknya Amanda “Eh iya kayanya kelas kita juga ca, jon” Mereka pun pergi ke kelas masing-masing . Sementara itu di kelas Jony Eca “Jon kebetulan banget nih si anak baru itu duduknya deket kita.” Jony “Iya , mau kita apain dulu nih ?” Amanda “Ih,, kasian gimana kalau itu bisa jadi masalah buat kita." Eca “Terserah lo aja jon.” Saat jony mengikat tas nya Rika ke bangku nya sendiri disitu lah di lihat oleh Roy Roy “Ngapain lo jon ? Wah wah lo jangan jangan mau ngejailin si Rika ya ?” Jony “Apaan sih lo , ikut-ikutan aja , kalo gak tau gak usah sok tau.” Ngebela Rika Roy “Emang lo ngejailin si Rika kan , gue bisa bilangin lo ke dosen seKarang juga.” Mengancam Roy Jony “Emang lo siapanya dia sok sok jadi pahlawan.” Roy “Dih, dih gue cuman kasian dia masih baru disini.” Jony pun melepas kembali tali yang sempat mengikat tas dan bangku nya Rika tadi. Setelah jam pelajaran abis mereka kembali berkumpul untuk merencanakan sesuatu pada Rika. Eca “Gue punya ide , gue liat tadi dia ada di perpus . Gimana kalo kita kasih sesuatu di lantai depan perpus biar licin , nah pas Rika keluar dari Ruang Perpus dia pasti jatoh .” Kara “Haha,, ide lo bagus ca , gimana nih kalian setuju gak ?” Mario “Setuju aja sih , tapi yakin ini gak bakal nyampe bikin dia celaka.” Jony “Gak mungkin lah , ini cuman buat dia gak jadi anak baru yang songong.” Amanda “Gue gak ikutan ah takut kena masalah.” Depan Ruang Perpus mereka sedang menyiapkan rencana yang tadi di rundingkan. Saat Rika keloar dari Perpustakaan benar saja dia jatuh terpeleset. Rika “Aduh ,,, siapa sih yang kayak gini. ” Dari kejauhan Roy melihat Rika yang sedang jatuh tersungkur dilantai , Lalo ia berlari membantu Rika Roy “Rik , Lo gak apa-apa ?” Rika “Nggak ko cuman pinggang agak sakit aja.” Menunjukkan kesakitannya Roy “Ya udah , mending kita ke poliklinik aja biar pinggang lo agak mendingan.” Rika “Makasih , gak usah repot repot lagian aku udah mau pulang.” Roy “Bener nih gak usah ?, kayanya gue tau deh yang ngejailin lo nyampe jatoh gini.” Rika “Hah siapa ?” Roy “Tadi pas di kelas gue liat si Jony & The gank gitu baru pergi dari Ruang perpus , gue pikir sih kayanya mereka yang ngejailin lo Rik!” Rika “Masa iyah ?, Ah gak boleh nething gitu , mungkin aja mereka juga baru dari Ruang Perpus.” Roy “Ya udah lah terserah , gue mau ngasih tau mereka itu memang jail anak-anak nya .” Rika “Oke makasih lain kali aku akan hati-hati jika ada mereka.” Kemudian mereka pulang kerumah nya masing-masing sementara itu Jony & The Gank malah tertawa dan merasa senang karena rencana yang mereka lakukan berhasil . Jony “Haha,, Gue liat tadi si Rika jatoh , rencana kita berhasil.” Mario “Bener bener gue juga tadi liat , kaya nya udah cukup itu jadi perkenalan dari kita.” Amanda “Kasian gue gak tega ngeliat si Rika kesakitan kaya gitu.” Mario “Yok ah balik udah sore nih.” Mengajak yang lain Kemudian mereka pulang , tetapi rumah mereka tidak searah Jony & Mario pulang bareng , sedangkan Kara , Eca , & Amanda pulang searah. Pada saat di jalan ke tiga cewek itu bertemu dengan para preman , Rika melihat mereka sedang di palak oleh para preman kemudian di segera berlari menolong ke tiga cewek itu. Amanda Tolong , tolong ,,, ada preman.” Dengan ketakutan Kara “Gimana nih preman itu kayanya mau malak kita.” Dari kejuhan Rika melihat mereka ,Rika pun datang dan segera menolong mereka , karena Rika mempunyai sedikit pengalaman bela diri. Rika “Jangan ganggu mereka , mereka itu teman-teman aku.” Para preman itu pun pergi meninggalkan mereka . Amanda “Makasih ya,Rik , Kalau ga ada lo mungkin kita udah terpalak sama para preman-preman itu.” Rika “Sama-sama , kebetulan aja tadi aku juga lewat jalan sini.” Amanda “ohh.. tapi kayaknya bukan kebetulan dehh dengan nada lucu Eca “Rik , gue minta maaf sebenernya yang ngejailin lo di depan Ruang Perpus itu kita.” Rika “Iya gak apa-apa , aku udah maafin kalian ko.” Kara “Iya Rik , gue juga minta maaf , karena gue udah jahat banget sama lo” Rika “Udah ih ,, gak apa apa kalian udah aku maafin ko.” Keesokan harinya di kampus Amanda , Kara & Eca menceritakan semua kejadian kemaren pada Jony & Mario . Kara “Ehh.. semua tau gak kemaren.. Amanda “Iya kemaren kita hampir aja diapalak sama para preman,” Mario “Terus ,, kalian gak kenapa-kenapa kan ?” Eca “Enggak , untung aja ada Rika nolongin kita.” Jony “Loh kok bisa ? , emang si Rika lagi ngapain disitu ?” Kara “Rika ternyata rumah nya searah sama kita , pas di jalan dia kebetulan ngeliat kita lagi di cegat para preman , Untungnya dia punya sedikit ilmu beladiri.” Amanda “Iya jon , Rio . Kayanya kalian juga harus minta maaf deh sama Rika , Soalnya dia itu baik gak kaya yang kalian kira.” Mario “Ya udah Jon , Sekarang aja kita minta maaf ke Rika, Mungpung dia masih di perpus , biasanya kan dia jam segini ada di perpus sama si Roy.” Jony “Ya udah yuk,,.” Mereka pun segera ke pergi Ruang Perpustakaan untuk meminta maaf pada Rika ,atas semua perbuatan yang mereka lakukan terhadapnya. Di Perpustakaan, Roy & Rika sedang membicarakan tentang hobi membaca buku nya masing-masing. Roy “Rik , lo paling suka baca buku apaan di sini ?” Rika “Paling baca-baca buku tentang sejarah sejarah gitu lah , kamu sendiri sering baca buku apa kalo disini ?” Roy “Gue sih disini paling baca buku hukum-hukum gitu.” Jony & Mario tiba di Perpustakaan dan langsung menemui Rika untuk meminta maaf atas segala yang di perbuat mereka pada Rika. Roy “Ngapain lo Jon disini, mau baca buku juga ?” Jony “Dih,, ngapain juga baca buku males banget ye gak rio.” Mario “Iye ,, lagian kita disini mau minta maaf sama Rika, Rik kita minta maaf sama lo.” Rika “Aku udah maafin kalian ko.” Jony “Makasih udah maafin kita , gue udah salah nganggep lo yang nggak nggak.” Rika “Iya gak apa-apa.” Setelah beberapa lama Amanda , Kara , & Eca datang ke Perpustakaan . Eca “Udah lo Rio , Jon minta maaf nya.” Jony ”Udah minta maaf ko.” Amanda ”Ohh bagus dong” Kara “Gimana kalau kita bersahabat aja sebagai permintaan maaf dari kita.” Akhirnya permusuhan itu berujung jadi persahabatan . Adakalanya Perbuatan buruk akan dibalas dengan Perbuatan baik . TAMAT 3 Contoh Naskah Drama Persahabatan Komedi 5, 6, 7 dan 8 Orang Pemain beserta Unsur Intrinsiknya Kali ini kita akan membahas sebuah materi pembelajaran bahasa indonesia yeitu tentang teks drama, berikut ini adalah 5 contoh teks/naskah drama bahasa indonesia singkat atau singkat tentang persahabatan untuk 5 orang pemain, 6 orang pemain, 7 orang pemain, dan 8 orang pemain beserta unsur intrinsik dan sinopsisnya. Semoga dapat membantu. Contoh Teks Drama Sebagaimana yang telah kita singgung diawal mengenai teks drama, berikut ini adalah contoh naskah singkat dan pendek tentang persahabatan untuk 5 orang, 6 orang, untuk 7 orang, dan untuk 8 orang pemain Contoh Naskah Drama 1 Contoh teks Drama yang pertama yaitu contoh naskah drama singkat untuk 6 orang pemain tentang persahabatan beserta unsur intrinsiknya Unsur Intrinsiknya Skenario Dalam skrip drama ini pemainnya berjumlah 6 orang. Drama ini menceritakan sekelompok pemuda yang berasal dari keluarga yang sangat kaya yang tidak mementingkan perasaan orang lain dan selalu menganggap materi adalah segala-galanya. Berikut ini adalah alur dari skenario drama tersebut Tema Arti dari Sebuah Kehidupan Ritme  Eksposisi dan Karakter Brandon Antagonis Helen Prontagonis Ivan Antagonis Elsa Tritagonis Tommy Tritagonis Anna Tritagonis  Permasalahan Brandon, Anna, Tommy, dan Ivan menyingkirkan Elsa dengan seenaknya semenjak gadis tersebut jatuh miskin.  Komplikasi Elsa berencana untuk bunuh diri karena orang tuanya bangkrut dan teman-temannya meninggalkan dirinya begitu saja.  Catatan 1 dan 2 Anna dan Ivan sering sekali menyakiti hati Elsa dengan perkataan mereka. Helen, yakni kakak kelas Elsa, berbesar hati untuk memaafkan mereka dan itu membuat mereka menyadari atas kesalahan yang mereka perbuat. Latar Tempat Cafe dan rumah sakit Waktu Siang hari DIALOG Brandon Pesen yang banyak deh! Nanti aku yang bayar. Pokoknya kalian harus makan sampe kenyang. Tommy Baru gajian ya? Kok royal banget sih? Brandon Bawel ah! Mau ditraktir nggak nih? Anna Ya jelas mau lah! Hari ini kan giliran kamu yang keluar duit. Tidak lama kemudian Elsa datang menghampiri meja dimana mereka duduk. Ia baru pamit dari toilet untuk menerima telepon. Anna Elsa kenapa? Kok sedih? Pamali loh sabtu-sabtu murung gitu! Ivan Iya kenapa sih, Sa? Dompetmu hilang? Brandon dan Tommy tertawa menimpali lelucon Ivan tesebut. Elsa Mamaku barusan telepon. Dia bilang papaku bangkrut. Semua rumah, mobil dan tabungan di bank ludes. Terisak pelan kami harus pindah ke tempat tinggal yang lebih kumuh. Parahnya lagi semua kebangkrutan ini karena papa terlibat kasus korupsi dan sekarang dia menjadi buronan polisi Menangis Brandon HAH? Yang bener?! Ivan Berarti kamu anak buronan?! Anna Kamu jatuh miskin sekarang, Sa? Brandon, Ivan, Anna dan Tommy memasang raut muka tegang dan memandang hina kepada Elsa yang sedang menangis. Elsa Aku sudah nggak punya apa-apa sekarang, tapi kalian masih mau kan temenan sama aku? Kita kan bersahabat sejak lima tahun lalu. Anna menjauhkan kursinya yang tadinya berada di dekat kursi Elsa. Ia merapat kearah Brandon yang berada disebelahnya. Anna Ya, kamu tahu sendiri lah, Sa kita ini sekumpulan pemuda-pemuda kaya. Jadi, mana mungkin kamu bisa menuruti gaya hidup kita? Tommy Mending kamu pulang dan tengok keadaan orang tuamu, Sa. Ivan dan Brandon hanya memandang dingin kearah Elsa. Elsa pun menatap mereka dengan tatapan yang sangat sedih. Elsa Kupikir persahabatan kita selama lima tahun ini berarti. Tetapi kita aku jatuh miskin, kalian menempakku begitu saja! Brandon Sudahlah, Sa. Pulanglah. Betul tadi apa kata Tommy. Sudah bagus makananmu kubayari! Elsa bangkit berdiri dari kursinya kemudian menatap sedih keempat temannya. Kemudian ia meninggalkan mereka dan keluar dari cafe. Ivan Gila si Elsa, masa kita disuruh anggep dia teman sih. Sementara dia udah melarat. Aku jadi nggak nafsu makan. Brandon Sama nih, ya udah minta bill aja deh! Tiba-tiba Anna yang sudah hampir sampai ke mobilnya, berlari menghampiri Brandon dan Ivan. Anna Guys! Barusan aku dapat kabar kalo ada seorang gadis yang ciri-cirinya mirip Elsa hendak lompat dari fly over! Ivan Serius?! Anna Masa kayak gini bohong? Coba cek handphone kalian! Brandon dan Ivan mengecek handphone masing-masing dan menerima kabar yang sama dari pesan broadcast. Brandon Yuk, kita langsung ke fly over itu! Kamu bareng kita aja, Anna! Hubungi Tommy, suruh dia langsung kesana. Anna, Ivan dan Brandon masuk kedalam mobil. Brandon mengemudikan mobil kearah fly over tempat dimana Elsa hendak bunuh diri. Tiba-tiba di separuh perjalanan, handphone Ivan berbunyi dan raut muka Ivan berubah menjadi sangat tegang. Ivan Guys.... Kita terlambat. Elsa melompat dari fly over tersebut dan ia tewas. Brandon langsung menghentikan mobilnya. Anna menangis tersedu-sedu di jok belakang mobil. Ivan Kita langsung ke Rumah Sakit Permata Biru aja, jenazah Elsa dibawa kesana. Brandon menarik nafas panjang kemudia mengemudikan mobilnya kearah rumah sakit itu. Sesampainya disana, mereka bertiga berlari dan didepan ruang jenazah sudah ada ibu dan Helen, kakak Elsa yang duduk membisu. Anna berlari memeluk Helen. Anna Kak, maafkan kami. Ini semua salah kami. Kalau kami kasih support ke Elsa, pasti jadinya tidak akan begini. Tetapi kami malah meninggalkan Elsa begitu saja saat ia membutuhkan kami. Helen membalas pelukan Anna dan mengusap punggung Anna dengan lembut. Helen tidak dapat menahan air matanya. Helen Sudahlah, kami sudah memaafkan kalian. Ini semua sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Aku Cuma memohon agar kalian terus mendoakan Elsa agar ia tenang disana. Brandon dan Ivan terkesiap menatap Helen yang tidak marah kepada mereka dan malah memaafkannya. Ivan Kami mohon maaf sebesar-besarnya, Kak. Kami pasti terus mendoakan Elsa. Helen Tidak perlu minta maaf terus menerus, Van. Elsa hanya tidak kuat menerima kenyataan bahwa kami semua jatuh miskin. Aku sangat mengerti karena sejak kecil ia hidup dengan bergelimang harta. Brandon, Ivan dan Anna takjub akan kebesaran hati Helen dan semenjak itu mereka bertekad untuk lebih menghargai orang lain dan tidak menggunakan uang sebagai tolak ukur. Contoh Naskah Drama 2 Contoh Teks Drama berikutnya yaitu contoh naskah drama singkat pendek untuk 5 orang pemain tentang komedi beserta unsur intrinsik dan sinopsisnya Drama biasanya diambil dari peristiwa yang sangat mungkin terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Drama tidak bersifat fiksi seperti cerita-cerita yang terdapat dalam novel dan sebagainya. Nah, sebelum kita ke naskah dramanya, kita akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai beberapa tokoh yang terlibat di dalam drama ini. Diantaranya adalah sebagai berikut Tokoh dan Karakter/perwatakan Rio Cerdik, pandai mengeles , dan pembohong level akut. Asep Sangar, tegas, dan emosional Renata Kepo, komentator, cerewet, dan puitis yang dipaksakan. Renal Semuanya di bawah standar Ririn Pintar, disiplin, rajin, dan baik hati DIALOG Di suatu meja yang berada di suatu kelas. Di suatu kelas yang berada di sekolah. Di seuatu sekolah yang entah ada atau tidaknya. Hiduplah 4 orang murid yang sedang senangsenangnya, tapi semua itu berubah saat ulangan akan datang. Renata “ Eh. Kalian udah ngapalin buat ulangan besok? “ Datang Rio “ Belum “ Renal “ Innalillahi “ Renata “ What the hell, Oh my God. Kalau nilai ulangannya jelek, nanti dihukum “ Renal “ Paling hukumannya lari di lapangan “ Renata “ Bukan. Hukumannya pelajaran tambahan setiap pulang sekolah “ Renal “ Innalillahi “ Rio “ Aku cek dulu, siapa tahu guru “ Pergi Renal “ Ngapaling bab yang mana a- “ Rio “ Ada guru “ Dateng Semua melihat ke pintu Ririn “ Loh. Kok sepi? “ Datang Renal “ Huuu. Katanya ada guru “ Nepuk bahu Rio Rio “ Iya ini guru. Guru masa depan “ Ririn “ Kamu bisa aja “ Renata “ Kamu udah ngapalin Rin? “ Ririn “ Udah dong. Ririn “ Rio “ Ellleh. Sombong amet “ Ririn “ Biarin “ Renata “ Udah-udah jangan berantem “ Renal “ Iya, daripada berantem mendingan gini, siapa yang nilainya paling gede, Dia yang menang, dan yang menang bisa nyuruh 1 kali kepada yag kalah “ Ririn + Rio “ Setuju! “ Asep datang dari belakang Asep “ Bapa juga setuju! “ Ririn dan Rio semakin mempersiapkan ulangannya matang-matang. Ririn melakukan gerakan 3B yaitu Belajar, Ber’doa, dan Berusaha yang sudah biasa dilakukan. Sedangkan Rio merangkum semua bab dan menulisnya di kertas kecil untuk nanti dihapal saat ulangan dengan kata lain nyontek. Akhirnya saat ulanganpun tiba. Asep “ Baiklah anak-anak, buka lembar soalnya se-se-sekarang “ Ririn “ Bismillah “ Membuka dan mengisi soal Rio “ Inimah enteng “ Membuka soal Saat Asep berbalik menempelkan kertas di punggung Asep untuk menyontek Rio “ Kalo ginikan ga akan ketahuan “ Ngisi Asep “ Bapa keluar dulu, jangan nyontek, jangan kerja sama, dan jangan ribut “ Keluar Rio “ Rencana B “ Nyilang kaki dan di alas sepatunya ada contekan Rio “ Ah. Bukan yang ini “ Buka baju penghabus di dalamnya ada contekan “ Rio “ Ah yang ini “ Nulis Ngeluarin contekan dari dasi Rio “ Ah yang ini juga “ Nulis Rio “ Selesai “ Liat Ririn dan yang lainnya masih belum selesai Akhirnya ulangan selesai dan beberapa hari kemudian Asep membagikan hasil ulangan. Asep “ Ini “ Membagikan Ririn “ Ye. Nilaiku 85 “ Renal “ Hahaha. Aku ding 65, naik 5 dari ulangan yang lalu “ Rio “ Lah. Pak, kok nilai Saya 50? “ Asep “ Itu karena soal nomor 11-20 di balik kertas ga kamu isi “ Rio “ Aduh. Kok bapa ga kasih tahu Saya? “ Asep “ Kamu itu seharusnya bisa tahu dengan sendirinya, jangan ceroboh “ Renata “ Siap-siap terima perintah Ririn aja “ Rio “ Iya deh iya “ Ririn “ Dengan ini Saya nyatakan Kamu tidak boleh nyontek lagi “ Asep “ Jadi Kamu nyontek?. Nilai Kamu bapa kurangi 6, jadi nilai Kamu -1 “ Mukul kepala Rio Akhirnya Rio tidak menggunakan cara yang yang kotor lagi. Dia menjadi lebih giat belajar dan lebih berhati-hati dalam mengisi soal TAMAT Contoh Naskah Drama 3 Contoh teks drama yang ke-3 yaitu contoh naskah drama singkat pendek tentang persahabatan untuk 8 orang pemain beserta unsur intrinsiknya / skenario. Unsur Intrinsik / Skenario Tema Nilai Perjuangan Ritma  Eksposisi tokoh dan perwatakan / karakter Protagonis Gadis Antagonis Gilang Tritagonis Rista Figuran Sinta, Intan, Bayu, Rudi  Permasalahan Gadis berusaha keras untuk pindah pekerjaan yang memberikan gaji yang lebih besar untuk membantu ibunya yang sedang kelilit hutang di bank desanya.  Komplikasi Gilang ingin gadis tetap menjadi karyawan di tokonya agar ia tidak kerepotan untuk mencarikaryawan baru yang tidak serajin Gadis.  Catanan 1 dan 2 Gilang meminta bantuan kepada Bayu untuk membuat Gadis kesulitan mencari pekerjaan yang baru. Rista ingin membantu Gadis untuk segera mendapatkan pekerjaan yang baru dengan gaji yang lebih besar.  Kesimpulan Gadis berjuang keras yang pada akhirnya ia mendapatkan sebuah pekerjaan yang bisa membantu untuk melunasi hutang-hutang ibunya. Latar Drama ini menggunakan latar tempat di rumah Rista dan waktunya di sore hari. DIALOG Gadis sore ini setelah jam kerjanya menjaga toko Bu Gilang selesai, ia mengunjungi rumah Rista sahabatnya semasa SMA dulu. Gadis Sore Ris... Rista Sore juga, apa kabar? Gadis masih seperti biasanya. Merasa gila karena usai gajian langsung jatuh miskin se miskin-miskinnya. Rista Pindah kerja saja Dis, kamu ada setoran rutin dengan gaji seperti kutukan segitu kamu gak akan bisa makan layak. Gadis Maunya juga gitu, tapi kalau tak lepas belum tentu aku segera dapat kerja yang baru. Nanti tambah kasihan ibuku... Rista Nanti coba tak tanya temen kalau ada info lowongan. Rista lalu mengambil smartphone-nya, dan menghubungi salah satu kontak di sana. Rista Hallo Intan, bisa bantu? Intan Bantu apa Ris..? Rista Kalau ada info lowongan di resto bapakmu hubungi aku ya? Intan Wah... mau kuliah nyambi kerja? Rista Bukan, ini untuk temanku... ok..? Rista menutup telepon dan seulas senyum tersirat di wajah manisnya yang kalem. Rista Temanku bilang kalau ada lowongan dia hubungi aku. Resto bapaknya lumayan besar, gajinya gak akan mengecewakan. Di sana kamu dapat jatah libur, gak kerja rodi seperti yang sekarang. Gadis Iya, makasih ya Ris... Gadis hendak berpamitan pulang, saat sampai di depan pagar rumah Rista. Lewatlah sepasang suami istri, Bu Gilang dan Pak Bayu. Gilang Jangan tidur larut malam Dis, ingat besok kerja! Rista seketika merasa marah, di luar jam kerja mash saja diurusi majikan yang cerewetnya minta ampun. Heran Gadis bisa betah, coba kalau tidak ada tanggungan sudah lama Gadis kabur! Bayu Ibu apa-apaan sih, kan sudah bukan urusan kita Gadis mau tidur jam berapa. Yang penting besok bisa masuk kerja. Gilang Bapak tahu gak, kalau Rista itu sepertinya mau membuat Gadis keluar dari toko. Nanti bahaya Pak, kita bisa kerepotan! Mbok cari cara biar Gadis gak bisa pindah kerja... Bayu Kita kan sudah menggajinya sedikit, mana bisa pinda dia? Nanti juga kesulitan buat nabung dan gak berani keluar... Gadis kini sudah sampai di kostnya, merasa lelah dan pening kepalanya. Serasa mau pecah, memikirkan nasibnya yang terasa buram nyaris suram masa depan. Ia hanya bisa berdoa malam ini, semoga keajaiban datang! Tiba-tiba pintu kostnya diketuk. Rista Dis, kita ke rumahku. Temenku datang, bilang resto bapaknya memang butuh karyawan. Akhirnya Gadis pun kembali ke rumah Rista. Dan bertemu dengan Pak Rudi. Rudi Resto saya sedang butuh waitress. Kalau kamu mau. Gadis Saya mau Pak, tapi saya belum keluar dari tempat kerja yang sekarang. Rudi Wah, susah ya... Rista Itu bukan masalah Pak, toh Gadis butuh uang buat bantu ibunya. Bapak bantu lah pak... Rudi Kamu keluar dulu, nanti kamu datang ke resto bapak. Gadis merasa lega bukan main. Kini tinggal selangkah lagi untuk bisa keluar dari pekerjaan yang menyiksanya lahir batin. Sayangnya saat mengajukan pengunduran diri, Gadis diberi waktu enam bulan. Alasanya untuk mendapatkan karyawan penggantinya terlebih dahulu. Gadis merasa berat jika harus mengencangkan sabuk hingga 6 bulan lamanya. Khawatir badan tinggal tulang, takut pulang bertemu sang ibu. Gadis Saya gak bisa kalau menunggu 6 bulan lagi. Besok lusa saya sudah harus bekerja di tempat baru. Gilang Kok bisa??! Gak bisa ini...! Sinta Kok gak bisa kenapa Bu? Wong ibu juga gak ngasih gaji layak. Ya harus terima karyawan gak bisa loyal... sudah, ayo pulang Dis. Yang penting sudah bilang. Toh lusa kamu sudah kerja di tempat yang lebih baik. Gilang Kamu tak laporkan polisi loh... Sinta Laporkan saja Bu, nanti saya juga tak laporkan ibu ke Depnaker... biar digerus toko ibu! Bu Gilang hanya diam seribu bahasa, tidak bisa berkata meskipun hanya sepatah. Gadis akhirnya pergi bersama Rista. Gadis Wah... kamu berani juga ya sama orang tua.. Rista Orang dzalim itu harus dilawan. Diam itu emas Dis, tapi mengatakan kebenaran adalah intan permata. Gak akan sadar orang kalau kita cuma menunggu dan diam saja... Sinta mengangguk setuju dengan pendapat Rista barusan. Selang sehari setelahnya, Gadis kini sudah bekerja di resto besar. Membuatnya merasa bersyukur, saat kesabarannya berbuah manis. Ia berharap rezeki yang didapatkan akan lebih baik, dan memberikan bantuan yang layak kepada ibunya di rumah. Agar tidak lagi bersusah dan bersedih.
5zlg6i.
  • qrnw79x0hi.pages.dev/318
  • qrnw79x0hi.pages.dev/185
  • qrnw79x0hi.pages.dev/176
  • qrnw79x0hi.pages.dev/572
  • qrnw79x0hi.pages.dev/509
  • qrnw79x0hi.pages.dev/202
  • qrnw79x0hi.pages.dev/103
  • qrnw79x0hi.pages.dev/160
  • drama untuk 5 orang laki laki